Faktor Pemicu Stroke

Penyakit stroke sebenarnya bisa dihindari, yaitu dengan mewaspadai faktor pemicu terjadinya stroke. Hal ini karena mencegah stroke lebih baik daripada mengobati stroke, mengingat besarnya akibat dari penyakit stroke, "kecacatan"(lumpuh kaki/tangan) dan mungkin kematian. Dan dianjurkan juga bagi yang sembuh dari stroke ringan untuk mencegah agar stroke tidak terulang lagi, karena bisa terserang stroke yang lebih berat.

Dengan mewaspadai faktor resiko terjadinya stroke, maka bisa mencegah penyakit stroke atau mencegah penyakit stroke terulang lagi. Pencegahan stroke terbagi atas, pencegahan primer dan sekunder. Pencegahan primer dilakukan bagi yang belum pernah terkena stroke. Dan pencegahan sekunder ditujukan bagi yang sudah pernah terkena stroke, agar tidak terkena lagi di masa datang.

Cara mencegah stroke adalah dengan mengelola faktor resiko yang mungkin mengakibatkan terjadinya stroke. Inti dari pengelolaan faktor resiko adalah pola hidup sehat atau pola makan yang sehat. Sesuatu yang sering diabaikan di saat sekarang, orang cenderung makan makanan cepat saji, yang rasanya enak tapi tidak baik bagi kesehatan. 

Bertambahnya umur beresiko terkena stroke 

Semakin usia bertambah, maka resiko terjadinya stroke akan bertambah. Terutama golongan usia 45 tahun keatas, bahkan ada yang menyarankan agar mulai berhati-hati pada usia 35 tahun. Biasanya pada usia produktif ini, asupan makanan sering tidak terkontrol.

Usia 30-an harus sudah harus diwaspadai kemungkinan terjadinya stroke. Usia pada masa itu harus mulai menata hidup lebih sehat, menata pola makan dan gaya hidup. Meskipun stroke mulai menyerang pada usia di bawah 30-an

Wanita cenderung terkena stroke

Ancaman stroke lebih besar pada wanita, mengingat semakin tingginya harapan hidup pada wanita. Meskipun gender tidak membedakan penyakit stroke, namun diduga aktifitas yang rendah yang membuat wanita rentan terkena stroke.

Wanita yang memiliki aktifitas yang tinggi mungkin akan memiliki resiko yang rendah. Namun gaya hidup bisa menjadi faktor lain, sehingga wanita rawan terkena stroke. Meskipun hal tersebut masih bisa dihindari dengan perubahan gaya hidup yang sehat. 

Riwayat keluarga terkena stroke

Walau stroke bukanlah penyakit keturunan, tapi riwayat adanya keluarga yang pernah terkena stroke, bisa meningkatkan resiko. Mungkin karena gaya hidup, pengaruh lingkungan dan pola makan yang sama. Sehingga stroke di satu keluarga bisa terjadi pada anggota keluarga lainnya.

Hal ini sering berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup. Maka bila salah satu anggota keluarga terkena stroke, anggota keluarga lainnya harus mewaspadai kemungkinan itu. Namun harus ada langkah melakukan perubahan gaya hidup, dan melakukan pola hidup yang sehat. 

Hipertensi bisa memicu terjadinya stroke

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko utama terjadinya stroke, harus ada usaha untuk mengobati tekanan darah tinggi dan mengontrol faktor yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah faktor utama yang harus diwaspadai. Hipertensi harus segera diatasi sebelum komplikasi ke stroke.

Biasanya rata-rata orang terkena stroke, memiliki riwayat hipertensi pada perjalanan hidupnya. Kemungkinan mencegah stroke adalah dengan mengobati hipertensi tersebut. Pengobatan hipertensi akan menjadi langkah penting dalam menghindari terjadinya stroke. 

Diabetes adalah pemicu terjadinya stroke

ADiabetes aau kencing manis lebih menyebabkan peningkatan faktor resiko pada stroke, karena adanya kemungkinan atherosklerosis dan kemungkinan peningkatan faktor resiko lainnya seperti: hipertensi, obesitas dan hiperlipidemia. Penelitian mengatakan bahwa pengontrolan tekanan darah pada kencing manis lebih efektif menurunkan resiko stroke dibanding pengontrolan gula darah. Pengontrolan gula darah lebih berguna untuk menghindari komplikasi mikrovaskular.

Biasanya orang yang kadar gulanya tidak terkontrol rawan terjadi komplikasi. Hal ini bisa dilihat bahwa komplikasi dari diabetes bisa beragam, dan salah satunya adalah stroke. Maka mencegah diabetes bisa berarti mencegah terjadinya stroke.

Obesitas bisa menjadi pemicu stroke

kegemukan merupakan faktor utama beberapa penyakit kardiovaskular dan stroke. Kemungkinanannya menjadi lebih tinggi seiring dengan peningkatan usia, dan kegemukan berhubungan dengan peningkatan tekanan darah, gula darah dan lemak. Obesitas merupakan momok dari beragam penyakit.

Harus ada langkah untuk mengatasi obesitas, agar tehidar dari beragam penyakit tersebit. Stroke sering berkorelasi dengan kegemukan, meskipun tidak semua. Tapi banyak penderita stroke yang memiliki berat badan di atas ideal. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->