Memang ancaman debu vulkanik dari gunung meletus akan sulit untuk dihindarkan. Meskipun dengan menggunakan masker, tetap ada efek buruk dari debu vulkanik yang mengenai tubuh dan bisa mengganggu kesehatan. Sebisanya menghindari paparan langsung dari debu vulkanik, dengan berdiam diri di dalam rumah atau menghindari sejauh-jauhnya.
Namun pada beberapa letusan gunung, radius tersebarbya debu vulkanik bisa mencapai ratusan kilometer. Bila debu vulkanik ini mengenai tubuh, seperti pada mata bisa berakibat iritasi, kemudian bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan secara akut dan kronis. Memang efek buruknya sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama pada anak-anak dan balita, yang memiliki mekanisme yang rentan terhadap terpaan debu vulkanik.
Memang diusahakan untuk menghindarinya, kalau bisa tetap berdiam diri di rumah adalah hal yang utama. Sambil menutup pintu, jendela dan memberi filter pada saluran ventilasi, adalah langkah yang taktis dan harus segera dilakukan. Memang bila dekat daerah bencana harus mengungsi sejauh-jauhnya.
Namun bila jauh dari radius bencana, tapi masih di kisaran terpaan debu vulkanik, maka usaha-usaha melindungi diri dari terpaan debu vulkanik harus dilakukan. Bila tidak ada kepentingan yang begitu urgen, maka lebih baik berdiam diri di rumah. Namun bila harus keluar rumah, maka kenakan pelindung kepala atau payung.
Juga kenakan kacamata dan masker bila harus berkendara dengan kendaraan bermotor. Hal ini untuk menghindari terpaan debu vulkanik pada mata, memang sebaiknya pakai kacamata sekaligus helm yang bisa menutup kepala dan melindungi mata secara sempurna. Memang seharusnya kacamata model google yang menutup rapat mata sangat disarankan.
Bahaya pada mata memang bisa berakibat langsung menyebabkan iritasi pada mata. Kondisi mata bisa merah dan meradang, apalagi bila dikucek-kucek, ini biasa reaksi langsung saat terkena debu pada mata. Padahal debu vulkanik ini ada bermacam ukuran dan bentuknya sangat runcing, bila dikucek akan menyebabkan iritasi yang dalam.
Sebaiknya segera rendam dengan air bersih atau kasih tetes mata untuk membersihkannya. Bila posisi di jalan segera menepi dan siram dengan air minum yang bersih. Pastikah debu tersebut bersih dan hilang dari mata. Namun sehabis itu segera periksakan ke dokter, kemungkinan adanya iritasi pada mata.
Efek buruk yang tak kalah ngerinya adalah debu vulkanik pada saluran pernafasan. Memang bisa menyebabkan gangguan saluran pernafasan, mulai dari sesak nafas, batuk, pilek, asma, sakit paru-paru, bronchitis dan sakit saluran nafas lainnya. Biasanya anak-anak yang paling rentan terkena gangguan saluran nafas. Maka lebih baik kenakan pada mereka masker selama debu masih ada dan turun di sekitasrnya.
Memang akan agak sulit mengenakan masker untuk jangka lama, namun dalam rentang waktu singkat harus sudah mendapatkan tempat berteduh yang aman. Sebaiknya menjaga diri dengan tidak beraktifitas di luar selama hujan debu vulkanik. Ini adalah jalan satu yang terbaik dalam menangkal efek buruk debu vulkanik bagi kesehatan tubuh.
