Merawat Luka Jahitan

Sebenarnya luka jahitan adalah luka bersih, luka akibat operasi biasanya masuk kategori luka bersih. Namun bila itu luka jahitan akibat kecelakaan, maka masuk kategori luka kotor, yang butuh perawatan lebih intensif. Meskipun semua luka perlu perawatan intensif, namun luka yang terkontaminasi dengan kotoran lebih membutuhkan perhatian lebih dalam.

Memang luka atau kulit yang terbuka bisa menjadi jalan masuknya kuman dan bakteri ke dalam tubuh. Biasanya bisa diidentikan dengan infeksi yang diikuti dengan gejala demam dan bengkak di area luka. Meskipun luka tersebut sudah dijahit dan dibersihkan, tetap harus dimonitor suhu tubuh penderita, dan keadaan di daerah jahitan.

Luka jahitan asalkan kering, tidak ada tanda infeksi, seperti demam, bengkak di daerah luka jahitan, nanah atau pus yang keluar, biasanya akan sembuh dengan cepat. Namun kadang luka jahitan bisa lambat sembuhnya bila tubuh penderita menolak benang jahitan yang digunakan. Meskipun benang jahitan terbuat dari bahan alami, tetap saja ada yang alergi terhadap benang jahit ini.

Benang untuk menjahit luka memang ada beragam macamnya, ada untuk jahitan dalam luka yang bisa diabsorsi oleh tubuh dan benang jahit luar yang harus dicabut, karena tidak diabsorsi oleh tubuh. Benang jahit untuk luka ini beragam macamnya dan memiliki ketahanan dan masa absorsi yang berbeda, biasanya disesuaikan dengan daerah yang dijahit. Pada jahitan untuk otot akan digunakan benang jahit yang lebih kuat, sehingga memiliki masa penyerapan yang lebih lama. Namun untuk jaringan lunak atau subcutis akan memiliki masa penyerapan yang lebih cepat.

Pada luka kosmetik biasanya digunakan benang jahit yang bisa diabsorsi, sehingga tidak meninggalkan bekas. Mode penjahitannya memang tidak melalui kulit, tapi dilakukan dibawah jaringan kulit. Pada jahitan jenis ini memang tidak perlu dicabut, asalkan kulit tidak alergi maka jahitan ini akan terserap dengan sempurna dan luka sembuh tanpa bekas. Kebanyakan luka jahitan yang berbekas bisa karena alergi benang jahit atau bisa juga karena luka tidak dijahit secara rapat.

Pada luka yang jahitannya terbuka memang bisa menambah lama proses penyembuhan. Memang selalu diusahakan saat menjahit luka di kulit agar tertutup rapat, caranya dengan meninggikan jahitan pada kulit ini. Pada daerah yang bergerak memang perlu jahitan luar yang kuat, juga pada luka kotor atau infeksi, jahitan luar sangat diperlukan.

Jadi tidak bisa luka di daerah kosmetik harus selalu diberi jahitan dalam, biasanya luka kotor di daerah kosmetik akan menggunakan jahitan luar. Hanya memang jahitannya akan digunakan ukuran kosmetik yang lebih tidak traumatis. Biasanya memang jahitan luka kotor dan luka bersih akan berbeda perawatannya.

Jahitan luka kotor harus tiap hari dilihat perkembangan lukannya, dinuka kasa penutupnya dan dilihat kondisi lukanya. Bila luka cukup kering, cukup dibersihkan dengan larutan pembersih dan ditutup lagi. Namun bila luka basah dan mengeluarkan nanah, harus segera dilakukan pus kultur untuk mengobati infeksi pada luka yang dijahit tadi. Biasanya pada luka bersih atau luka operasi sangat jarang terjadi infeksi. Hanya luka kotor yang memiliki resiko infeksi yang tinggi, maka perawatan luka jahitannya menjadi lebih rutin dimonitor.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->