Jangan Siksa Diri dengan Stress

Biasanya saat diri sedang stress pikiran menjadi kalut, badan menjadi tidak nyaman. Ada semacam perasaan tidak enak yang menyerang tubuh. Reaksi ini kadang berlebihan mengganggu fungsi organ tubuh, seperti jantung berdetak lebih kencang, sakit kepala yang tak kunjung reda adalah sekian banyak hal yang terjadi saat diri mengalami stress.

Bisa jadi stress ini akibat orang lain, misal perkataan teman yang kasar, atau bisa juga karena kegagalan dari diri sendiri yang mengakibatkan diri berada dalam tekanan. Memang selama stress ini ada maka tekanan ini akan selalu ada, bahkan reaksi pada tubuh bisa semakin tidak enak. Seakan tubuh tidak bisa mengatur apa yang terjadi di dalam diri.

Itulah stress yang terjadi, bila tubuh membiarkan stress terjadi dan menguasai maka akan mengakibatkan kerusakan secara perlahan dan massif pada tubuh kita. Ada reaksi psikologi yang berantai mempengaruhi hipotalamus otak, memproduksi kortison dan semacamnya sehingga terjadi perasaan tidak enak dalam tubuh. Bila dibiarkan stress bisa menguasai diri dan menyebabkan tubuh menjadi sakit dan tidak berdaya.

Disini sangat penting untuk mengerti akan reaksi dari stress yang sedang terjadi. Lalu mencoba mengatasi reaksi yang terjadi, biasanya selama stress terjadi maka reaksi otomatis ini akan terus terjadi. Harus ada cara memecahkan persoalan yang terjadi sehingga stress tidak mengakibatkan hal buruk bagi tubuh.

Mencoba berbagi masalah

Meskipun tidak bisa berbagi sebuah tanggung jawab, namun persoalan yang menyebabkan stress bisa dishare atau diceritakan ke orang lain. Ini bisa teman, saudara, orang yang bisa dipercaya, tanpa harus membagi tanggung jawab akan persoalan tersebut. Stress akan selalu ada selama persoalan tidak dipecahkan, setidaknya setelah dishare ada perasaan ringan atau sedikit nyaman memasuki tubuh.

Hal ini sedikit meringankan stress, ini sangat positif bagi tubuh. Saat tubuh dibombardir dengan kortison dan semacamnya secara terus menerus akan membuat tubuh menjadi sakit. Ini juga menyiksa tubuh, maka dengan berbagi akan bisa memecahkan penyebab stress secara bertahap dan perlahan.

Mencoba untuk santai atau tertawa

Ada saat memang stress begitu mentok, persoalan sudah sampai batasnya dan tidak bisa diselesaikan, maka ini saatnya untuk keluar sejenak dari persoalan. Ini bukan berarti lari dari masalah, namun mencoba rehat atau break agar tubuh bisa kembali pulih. Ini bisa dilakukan dengan santai, bercanda dan tertawa. Memang tidak akan menghilangkan stress, namun bisa memulihkan energi yang terkuras akibat reaksi stress tadi.

Pada kebanyakan kasus, orang stress bukannya konsentrasi menyelesaikan masalah, namun dibombardir dengan stress itu sendiri. Tubuh disibukan dengan stress sehingga energi habis bukannya untuk menyelesaikan persoalan. Jadi disini pentingnya rehat adalah mengumpulkan energi kembali untuk menyelesaikan masalah penyebab stress.

Berpikiran positif dan membuka diri lebih luas

Ini mungkin mudah dikatakan tapi sulit untuk dilakukan. Kebanyakan orang sangat sulit untuk keluar dari stress, mereka terkungkung dengan persoalan yang sedang melanda. Padahal saat diri bisa membuka wawasan lebih luas, akan terdapat kesempatan dalam mengatasi stress ini. Memang persoalan akan selalu ada, mungkin juga tidak akan terselesaikan, namun saat diri bisa berubah maka tekanan akan hilang dengan cepat.

Memang akan selalu ada kesulitan di awal untuk mencoba lebih terbuka. Apalagi berpikiran positif, ada selalu alasan yang membuat diri tetap kecil. Stress yang teratasi memang akan membuat diri menjadi kuat, matang dang lebih dewasa. Stress memang akan selalu ada dalam hidup, justru itulah yang akan membesarkan diri. Jadi jangan siksa diri dengan stress, ambil langkah untuk mengatasi stress tersebut.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->