Sakit gigi bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimanapun anda berada. Biasanya sakit gigi juga tidak mengenal waktu, mungkin saat lagi bepergian atau sedang santai, tiba-tiba sakit gigi bisa menyerang anda. Maka jalan terbaik dan satu-satunya adalah segera berobat ke dokter gigi.
Namun bila waktu tidak memungkinkan untuk bertemu dokter gigi, maka anda bisa coba untuk meredakan sakitnya dulu. Biasanya anda pasti menyimpan obat pereda nyeri di lemari obat atau tas anda. Gunakan sesuai yang diresepkan dokter, artinya jangan minum obat pereda nyeri terlalu banyak, karena bisa overdosis dan sangat berbahaya bagi kesehatan anda.
Paling tidak dengan obat pereda nyeri ini akan mengatasi nyeri sakit gigi anda untuk sementara, sebelum anda bertemu dokter gigi. Bila tidak ada obat pereda nyeri, anda bisa lakukan kumur-kumur dengan air hangat, atau kompres dengan air hangat. Ini akan sedikit meredakan rasa sakit. Meskipun sebenarnya sakit gigi biasanya sangat nyeri sekali.
Memeriksakan ke dokter gigi.
Memang sakit gigi harus dibawa ke dokter gigi atau klinik gigi, karena penyakit ini memiliki layanan kesehatan sendiri. Namun dalam keadaan darurat anda bisa ke dokter umum untuk mendapatkan obat pereda nyeri. Dan di lain waktu harus segera dibawa ke dokter gigi.
Biasanya dokter gigi akan melakukan pemeriksaan secara detail dan lengkap. Setelah penyebab sakit gigi diketahui, dilanjutkan dengan mengambil tindakan medis. Ini tergantung dari jenis kerusakan yang terjadi pada gigi. Apakah itu gigi berlubang, gigi keropos, atau gusi yang bengkak.
Kebersihan gigi dijaga.
Bila sakit gigi terjadi berarti ada masalah di gigi tersebut. Baik itu kebersihan gigi, kerusakan pada gigi atau asupan makanan yang kurang baik. Kebanyakan kasus sakit gigi berhubungan erat dengan kurangnya perawatan gigi, atau kebersihan gigi yang kurang dijaga.
Paling tidak gigi harus dibersihkan secara rutin dan teratur. Minimal dua kali sehari, atau lebih baik lagi setelah makan makanan bergula yang cenderung membahayakan kesehatan gigi. Jadi sehabis mengkonsumsi makanan bergula harus segera dibersihkan.
Asupan gizi dijaga.
Apapun jenis sakit gigi juga berhubungan erat dengan asupan gizi yang baik bagi kesehatan gigi. Beberapa sakit gigi terjadi dengan sendirnya saat asupan gizinya menurun. Terutama pada anak yang sedang tumbuh kembang, biasanya memerlukan asupan gizi yang baik untuk menjaga kesehatan gigi.
Nutrisi diperlukan menjaga ketahanan akar gigi, pertumbuhan gigi dan menjaga gigi dari keropos akibat kurangnya unsur vitamin dan mineral pada asupan gizinya. Perbaikan gizi harus dilakukan setelah sakit gigi terjadi. Ini untuk menjaga terulangnya sakit gig dan meningkatkan kesehatan gigi.
Kontrol kesehatan gigi secara teratur.
Memang baru sering memeriksakan gigi, bila ada gangguan pada gigi tersebut. Padahal dengan kontrol kesehatan gigi secara teratur ke dokter gigi akan mencegah gangguan pada gigi tersebut. Setidaknya untuk menjaga kesehatan gigi, harus dilakukan kontrol atau checkup gigi seiap enam bulan sekali.
Ketika checkup gigi, bila ditemukan masalah pada gigi, akan segera diatasi sehingga mencegah gigi dari kerusakan. Biasanya sakit gigi karena membiarkan hal kecil, seperti gigi mulai keropos dan berlubang. Padahal ini bisa menjadi awal kerusakan dan sakit gigi yang lebih serius.
Pada anak-anak paling rentan terjadi kerusakan pada gigi, hal ini karena anak-anak biasa menyukai makanan bergula. Seperti coklat, permen, kue, yang bisa merusak gigi. Maka pada anak-anak harus lebih ketat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan giginya.