Saat tersenyum adalah saat yang menarik bila gigi putih berseri. Gigi yang putih bersih menjadi idaman semua orang. Karena tidak hanya menaikan rasa percaya diri, gigi putih juga menjadi “trademark” pemiliknya. Bisa berarti memiliki perhatian pada kebersihan dan kesehatan diri.
Banyak yang memiliki gigi kusam, kuning, kadang ada warna kehitaman di sela gigi. Biasanya kondisi gigi ini terjadi saat pemiliknya tidak begitu perhatian dengan keadaan giginya. Masalah ini bisa menjadi komplek, bisa karena terlalu sibuk, atau lebih sering karena konsumsi makanan yang bergula.
Pada beberapa kasus usaha untuk memutihkan gigi menjadi tidak efektif. Karena tidak ada usaha mencegah proses kekusaman pada gigi ini. Boleh jadi gigi hanya putih untuk sementara, selanjutnya kembali kusam lagi.
Memang tidak ada jalan instant atau sesaat, semua harus dilakukan secara menyeluruh. Dalam memutihkan gigi, terkandung makna sebuah perawatan gigi secara menyeluruh. Tidak bisa hanya dengan usaha memutihkan gigi saja, lalu masalah jadi selesai.
Mengatasi makanan penyebab kusamnya gigi.
Ada banyak bentuk makanan yang bisa menyebabkan kusamnya gigi. Salah satunya adalah makanan yang bergula. Seperti permen, coklat, kue, roti, donat, kismis, dan hampir semua makanan yang dimasak adalah bergula. Disini bukan berarti menghindari makanan yang bergula, tapi harus selalu mengambil langkah pembersihan gigi, setelah mengkonsumsi makanan bergula tersebut.
Ada langkah yang tepat dan memastikan bahwa sisa makanan yang bergula tadi, tidak tertinggal di gigi maupun di sela-sela gigi. Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan berkumur sehabis makan, atau bila makanannya terlalu lengket usahakan melakukan sikat gigi. Ini untuk memastikan bahwa sisa makan bergula tadi tidak menempel di gigi untuk jangka waktu yang lama.
Gigi menjadi kusam bila sisa makanan tadi menempel di gigi lebih dari lima jam. Waktu tersebut sebenarnya sudah cukup untuk membuat gigi menjadi kusam. Memang misalnya sedang dalam perjalanan akan kesulitan untuk berkumur maupun menyikat gigi. Namun banyak cara untuk membersihkan sisa makanan ini, misalnya dengan makan buah-buahan, atau sayuran segar.
Buah-buahan atau sayuran segar memiliki manfaat yang baik dalam membersihkan gigi. Bahkan memberi kesegaran dan kesehatan pada gigi. Bila anda tidak punya waktu untuk menyikat gigi, konsumsi buah-buahan bisa menjadi solusinya.
Menggunakan produk pemutih gigi.
Banyak produk pemutih gigi yang tersedia di pasaran. Ada yang berbentuk pasta gigi, obat kumur, permen, yang memiliki khasiat dalam memutihkan gigi. Biasanya akan tertulis di produk tersebut “whitening’, yang artinya mengandung pemutih.
Memang tidak ada garansi, bahwa ketika anda memakai pemutih gigi, maka gigi anda akan menjadi putih berseri. Karena untuk memutihkan gigi adalah masalah komplek, dan bukan diselesaikan secara instant. Tapi bagaimanapun produk pemutih gigi, memiliki andil besar dalam memutihkan gigi.
Namun harus dipilih yang cocok dengan keadaan gigi anda. Karena pada beberapa kasus, gigi yang sudah lama kusam dan tak terawatt, sulit untuk diputihkan. Perlu usaha lebih keras, bahkan mungkin perlu ke layanan medis dalam memutihkan gigi ini.
Memeriksakan ke dokter gigi.
Memang keterbatasan waktu dan kesibukan membuat tidak ada peluang untuk bertemu dokter gigi. Biasanya kontrol kesehatan gigi sering terabaikan, baru bertemu dokter gigi, bila gigi sedang sakit. Saat keadaan gigi sudah menjadi parah, baru memeriksakan gigi.
Hal ini jelas tidak efektif dan sering memberikan trauma. Karena dokter gigi menjadi sebuah arti sakit gigi. Padahal checkup secara teratur ke dokter gigi, akan memastikan anda tidak mengalami gangguan di kesehatan gigi.
Kontrol ke dokter gigi juga membantu merawat gigi, dan menjaga kesehatan gigi anda. Termasuk pengetahuan dalam perawatan gigi selama melakukan checkup di dokter gigi. Ada juga peralatan yang bisa digunakan untu memutihkan gigi di klinik tersebut. Maka periksakan gigi anda secara teratur.