Rehabilitasi Pasca Stroke

Bila tidak ada kontra indikasi yang menghalangi, maka sesegera mungkin penderita stroke harus melakukan rehabilitasi. Ini untuk mengoptimalkan fungsi otot gerak yang sering mengalami penurunan akibat serangan stroke. Pada stroke yang berefek pada kelumpuhan separuh anggota badan akan mengalami fase rehabilitasi yang panjang dan melelahkan.

Memang tidak semua penderita stroke mengalami kelumpuhan, ada yang hanya mengalami kelemahan pada pergerakan tangan dan kaki saja. Ini sedikit memudahkan dalam melakukan rehabilitasi, meskipun tetap harus selalu didampingi karena kekuatan fisik yang masih belum optimal. Ini terutama saat menjalani keperluan pokok, seperti ke kamar mandi dan keinginan lainnya.

Memang banyak kejadian jatuh atau terpeleset di kamar mandi pada penderita pasca stroke ini, maka kamar mandi harus dijaga agar selalu bersih dan tidak licin. Sebaiknya sih semua kebutuhan di kamar mandi harus didampingi, ini untuk menjaga dan menghindari kecelakaan di kamar mandi. Resikonya memang bisa lebih berbahaya bagi mereka, apalagi dengan usia yang semakin tua, angka kejadiannya bisa lebih besar.

Kemandirian adalah tujuan utama dari rehabilitasi penderita pasca stroke, jadi semakin baik proses rehabilitasinya maka pemulihannya akan semakin cepat. Meskipun kisaran waktu untuk pulih akan sulit untuk diukur, ini tergantung pada parahnya kondisi pasca stroke dan usia penderita stroke tersebut. Semakin tua usianya akan semakin lama proses pemulihannya, biasanya ini yang sering menjadi alasan keluarganya untuk “give up” atau menyerah dalam merawat anggota keluarganya yang terkena stroke.

Memang bagi yang merawat penderita pasca stroke sering sulit menerima kondisi ini, sehingga sering melakukan pengobatan alternative yang sering menghabiskan banyak dana dan waktu. Bahkan lebih sering menyita harapan dan logika, sebenarnya bila mengerti alur proses pemulihan penderita stroke maka bisa melakukan manajemen pengobatan, pengaturan keuangan untuk berobat dan proses rehabilitasi.

Meskipun dalam banyak kasus mengikuti asuransi kesehatan atau jamkesmas atau jaminan kesehatan lainnya, tetap saja tidak bisa mengkover seluruh biaya pengobatan penderita stroke. Ini bisa saja kebutuhan akan pampers pada penderita pasca stroke yang memang tidak terkover oleh asuransi kesehatan. Biasanya kebutuhan akan hal ini lebih besar dari biaya pengobatan yang sebenarnya.

Memang penyakit stroke memberi beban yang sangat berat bagi penderita dan keluarganya, sehingga sering kehabisan uang untuk berobat atau jatuh miskin akibat biaya pemulihan stroke yang tak kunjung sembuh. Prosesnya memang panjang, maka harus jeli dalam mengatur rangkaian pengobatan paska stroke. Sebenarnya yang lebih penting adalah proses rehabilitasi agar penderita bisa mandiri dan tidak menjadi beban bagi keluarganya.

Rehabilitasi pada penderita lumpuh separuh

Pada kondisi pasca stroke yang berakibat lumpuh separuh memang akan menjalani proses pemulihan yang panjang. Jadi jangan hamburkan uang untuk mencari pengobatan alternative agar bisa pulih dengan cepat. Proses pemulihannya tidak bisa dipercepat, diperlambat makin bisa. Namun yang jelas jangan hamburkan uang dengan janji dari yang mengobati akan sembuh dengan cepat.

Justru lebih baik segera lakukan rehabilitasi dengan segera, dengan segala kemampuan yang dimiliki oleh penderita stroke tersebut. Misal pada kasus lumpuh separuh, maka anggota tubuh yang masih aktif harus digunakan setiap waktu, sedang anggota tubuh yang lumpuh harus sering digerakan. Ini untuk menghindari pengerutan jaringan otot dan melemahnya bagian tubuh yang lumpuh tersebut.

Juga perhatikan posisi saat tidur, harus sering dilakukan pemindahan posisi miring ke kiri-kanan. Minimal 2-3 jam posisi tidur harus diganti, mulai dari miring kiri pada 2-3jam, lalu miring kanan pada 2-3 jam berikutnya. Ini harus dilakukan agar tidak terjadi tekanan yang terlalu lama pada bagian tubuh tertentu yang bisa mengakibatkan luka dekubitus, luka ini akan sulit sembuh terutama pada stroke dengan diabetes. Biasanya luka dekubitus ini bisa beresiko ganggren dan berujung pada kematian.

Pada penderita lumpuh separuh pasca stroke harus sesegera mungkin dilatih untuk bergerak, ini mulai dengan miring kiri-kanan, duduk, dan belajar berdiri. Meskipun memang akan terlihat berat bagi penderita, tapi ini adalah jalan terbaik bagi proses pemulihan pasca stroke. Memang untuk kembali normal akan butuh waktu lama dan panjang, tapi selama fungsi tubuh dijaga, bisa menjadi jaminan proses pemulihannya lebih cepat.

Jadi jangan menyerah dalam merawat anggota keluarga yang lumpuh akibat stroke. Masih ada harapan, atur hidup anda untuk marathon bukan untuk sprint, sehingga anda tidak akan kelelahan atau putus asa dalam memelihara anggota keluarganya yang stroke. Bersabarlah dengan melatih penderita stroke untuk bisa mandiri dan bergerak sendiri. Dengan berjalannya waktu, mereka akan sembuh dengan sendirinya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->