Biasanya saat melakukan pekerjaan di bawah tekanan, akan begitu sulit untuk mengatur jadwal makan. Kadang jadwal makan bisa telat, bahkan lebih sering terlewatkan. Ini yang membuat kondisi tidak kondusif pada system pencernaan, akibatnya sakit perut seperti maag akan mudah terjadi.
Bila hal ini dibiarkan berlarut, sakit maag bisa berubah menjadi kronis atau gastristis kronis yang akan sangat menyiksa. Memang tubuh sebenarnya menyukai keteraturan, saat waktunya makan, maka bagian enzim di lambung menstimulasi untuk lapar. Ini dengan keluarnya asam lambung dalam kondisi normal.
Namun bila dibiarkan asam lambung ini akan berakibat buruk bagi lapisan mukosa di lambung. Lapisan ini sebenarnya sangat halus dan berfungsi menyerap sari makanan, tapi mudah rusak terkena asam lambung yang berlebihan. Memang ada manfaatnya juga dengan diguyur air yang banyak.
Ini kadang dilakukan orang saat menahan waktunya makan dengan mengisinya dengan minum air putih yang banyak. Memang bisa menetralkan asam lambung, tapi yang namanya kebutuhan tubuh akan energi akan selalu diperlukan. Biasanya badan akan terasa lemas di kala energi yang diperlukan ini tidak segera disuplai dari makanan.
Jadi disini memang penting untuk makan secara teratur, karena tubuh memerlukan asupan makanan untuk energi, buat menggerakan tubuh. Juga ada mekanisme di lambung dan organ pencernaan dalam menyikapi kebutuhan akan makanan. Bila makan dilakukan secara tidak teratur, akan terasa tidak nyaman.
Mulai perut lapar, perih, badan lemas yang bisa berlanjut ke kondisi kesehatan yang menurun. Biasanya segala jenis penyakit juga akan mudah hinggap pada tubuh yang tidak memiliki pasokan gizi yang teratur. Maka disini perlu ritme dalam pengaturan jadwal kerja dan asupan makanan.
Bisa saja direncanakan sebelum berangkat kerja, dengan menyiapkan bekal atau jenis makanan ringan. Kadang kesibukan kerja memang tidak bisa ditinggalkan, namun makanan ringan akan dengan mudah mengisi ritme asupan makanan yang tertunda atau terlewat. Ada dari beberapa jenis, roti, kue, yang bisa menjadi pasokan kalori atau energi.
Namun inipun harus dikombinasikan dengan pasokan gizi lainnya, baik itu protein, vitamin dan mineral. Seperti susu bisa menjadi cadangan saat tidak ada waktu untuk makan. Jadi memang harus jeli dalam menyiasati kebutuhan tubuh akan makanan. Memang bisa saja tidak ada waktu, tapi akan ada waktu satu menit untuk memasukan roti dan susu ke dalam perut yang bisa menjadi cadangan sebuah makan siang.
Jadi perut harus selalu terisi secara teratur, di saat waktunya makan atau di saat beristirahat. Melewatkan saat makan hanya akan membuat ritme system pencernaan menjadi terganggu, salah satunya sakit maag yang sering menjadi awal dari berbagai jenis penyakit lainnya. Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati sakit yang kronis, yang bisa sulit untuk disembuhkan.
