Ini tentunya pertanyaan yang sering dipikirkan oleh para bunda sehabis operasi Caesar. Memang operasi Caesar termasuk operasi besar, meskipun dengan berkembangnya kemampuan medis bisa dibuat luka operasi yang lebih kecil. Istilahnya lebih kosmetik dan juga meminimalkan resiko akibat irisan pembedahan yang cukup besar.
Memang operasi besar Caesar memiliki resiko terjadinya komplikasi, seperti hernia akibat robeknya lapisan kantong sag atau sheat pada lapisan jaringan perut. Kondisi ini bisa saja terjadi, terutama bila bunda tidak bisa menjaga diri dalam melakukan tugas rumah tangga. Memang disarankan untuk tidak mengambil porsi tugas yang berat, sampai kondisi luka operasi menyatu.
Meskipun dari luar terlihat menyatu, tapi belum tentu jaringan di dalamnya telah menyatu. Memang saat operasi Caesar, dokter kandungan akan membuka lapisan kulit, lemak, sheat, muscle dan peritoneum sebelum bisa mengakses ke uterus. Memang ada banyak lapisan di bawah kulit yang tidak akan terlihat kondisinya, apakah sudah menyatu jaringan tersebut atau sembuh secara keseluruhan.
Meskipun pihak medis sudah menggunakan benang jahitan yang cukup kuat dan tahan sampai jaringan tersebut menyatu. Namun pada akhirnya benang jahitan ini akan diabsorpsi oleh tubuh, bila kondisi penyatuannya belum begitu kuat dan terjadi trauma pada lapisan ini, maka bisa jadi lapisan tersebut akan robek. Meskipun kecil kemungkinannya, tapi semuanya bisa saja terjadi.
Memang tidak disarankan untuk melakukan kegiatan yang bisa memaksa bagian perut berkontraksi dengan keras, seperti angkat benda yang berat, melakukan posisi yang salah. Ini adalah beberapa hal yang harus dijaga untuk beberapa bulan ke depan. Namun tidak sampai tahunan, karena kondisi penyatuan jaringannya sudah cukup kuat.
Jadi bila ada mitos bekas luka jahitan Caesar bisa terbuka adalah tidak benar. Lapisan jaringan di bawah kulit akan menyatu dengan segera, hanya memang harus dijaga untuk tidak melakukan kontraksi pada daerah perut untuk beberapa bulan ke depannya. Resiko komplikasi bisa diminimalkan dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan sehat.
Salah satu yang sering terjadi adalah infeksi pada bekas jahitan luka Caesar. Hal ini bisa saja terjadi, karena infeksi bisa timbul dari alergi pada benang jahitan, biasanya ada tanda alergi seperti gatal atau keradangan di daerah jahitan luka Caesar. Memang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan atau layanan medis terdekat bila mengalami tanda-tanda alergi sehabis operasi Caesar.
Meskipun kemungkinannya amat kecil, namun semuanya bisa saja terjadi. Namun jangan khawatir karena ada obat-obatan untuk mengatasi alergi pada benang jahitan ini. Ini setidaknya diberikan sampai luka operasi benar-benar sembuh dan benang jahitan sudah diabsorpsi oleh tubuh secara keseluruhan, sehingga kemungkinan komplikasi pada luka bekas operasi Caesar bisa diminimalkan.
