Sering tanpa disadari begitu menggebu melakukan diet, hingga bukannya tubuh menjadi kurus malah makin tambah melar. Ini bisa saja terjadi saat tubuh diforsir terlalu keras, maka tubuh memiliki mekanisme untuk bertahan hidup. Bisa jadi reaksi pertahanan diri ini membuat tubuh makin tambah gendut.
Memang saat melakukan diet agar kurus bisa menjadi sangat sulit, bila tidak mengetahui kondisi diri sendiri. Ini biasa terjadi pada beberapa orang yang memang sejak awal idak bisa mengelola dirinya sendiri. Ini terutama kebiasaan makan, pengaturan pola makan, jenis makanan yang dipilih, sering menjadi factor dalam kesuksesan sebuah diet.
Kadang didorong oleh keberhasilan teman dalam melakukan diet yang ketat, tidak bisa dijadikan landasan untuk melakukan hal yang sama dengan hasil yang sama pula. Bisa jadi malah berujung sebaliknya, kondisi ini banyak terjadi pada beberapa orang. Dimana memang sulit membedakan antara diet ketat yang sehat dan yang keterlaluan.
Seperti contoh saat beberapa orang melakukan diet dengan mengurangi porsi makan hanya konsumsi sepertiga piring saja. Ini dengan anggapan dengan mengurangi porsi makan akan mengurangi timbunan lemak di tubuh. Padahal tubuh yang gemuk juga memerlukan kalori untuk bertahan hidup, saat porsi kalori dikurangi maka mekanisme tubuh akan mengisyaratkan lapar yang amat sangat.
Bisa jadi ini akan dibalas dengan minum yang banyak, nyamil yang banyak, toh hanya sekedar nyamil, padahal memiliki nilai lemak yang tinggi, terutama pada camilan jenis gorengan. Jadi saat tubuh harusnya mendapatkan kalori yang cukup dan diisi dengan lemak yang lebih besar, jelasnya akan membuat tubuh main gemuk. Ini sering terjadi pada banyak orang yang kurang mengerti dalam mengatur jenis makanan yang seimbang.
Biasanya mereka gagal di dalam mengatur jenis camilan yang dikonsumsi sesudah makan. Anggapan mereka toh porsi makanan sudah dikurangi dua pertiga, praktis tubuh akan susut. Dengan konsumsi camilan berminyak dan berlemak, maka diet yang dilakukan menjadi sia-sia saja.
Memang mengurangi porsi makan menjadi hanya sepertiga adalah diet yang terlalu ketat dan tidak sehat. Disini penting untuk menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh, dan harus dipenuhi dengan pas agar tubuh tetap sehat dan bersemangat. Sedang masalah ingin menurunkan berat badan, ini berhubungan dengan asupan lemak yang memang harus dikurangi.
Tidak bisa lemak di tubuh ini susut hanya dengan mengurangi makan secara ekstrim, lemak di tubuh perlu dibakar dengan olahraga atau exercise yang cukup. Ini harus dilakukan secara rutin agar proses pembakaran bisa berjalan cepat. Memang harus dibedakan antara kebutuhan kalori dan lemak dalam asupan makanan.
Ini sering salah persepsi saat membedakan camilan kecil yang berupa gorengan adalah tidak masalah saat diet. Justru ini bisa menjadi penyebab kegagalan saat diet, sudah sejak lama nyamil ini menjadi penyebab kegemukan yang sulit dihindari. Selain gorengan ini berlemak, juga sering memiliki kalori yang sangat tinggi. Jadi buat apa diet berlapar yang terlalu ketat, hanya malah bikin tubuh menjadi gendut.
