Benarkah Stroke tidak Bisa Disembuhkan?

Banyak orang yang menyerah saat menderita stroke, demikian juga dengan keluarganya. Hal ini karena kelumpuhan atau kecacatan yang irreversible atau tidak bisa dikembalikan. Ini yang membuat mereka menjadi putus asa, padahal selalu ada jalan untuk bisa bertahan dan bangkit dari serangan stroke.

Memang kesalahan yang sering dilakukan saat menghadapi serangan stroke adalah terlambat dalam mengantisipasi serangan stroke. Akibatnya terjadi kerusakan di jaringan syaraf otak, sedangkan ini yang menjadi penyebab kelumpuhan atau kecacatan. Ada golden period atau masa emas, agar kerusakan jaringan syaraf bisa dikembalikan kesembuhannya dengan cepat, yaitu tak lebih dari tiga jam saat terjadi serangan.

Meskipun inipun tidak selamanya berlaku, ada saat kerusakan di pembuluh darah otak sudah cukup permanent. Akibatnya tindakan apapun sudah cukup terlambat, karena memang proses perjalanan penyakitnya tidak dideteksi dengan segera. Kesalahan-kesalahan inilah yang membuat serangan stroke berlanjut dengan kelumpuhan yang permanent.

Meskipun sebenarnya jaringan syaraf otak bisa pulih dari kerusakan, tapi sering dibatasi dengan usia, sehingga proses pembangunan kembali jaringan syaraf mengalami kelambatan. Seringkali keterlambatan dalam proses pemulihan membuah jaringan otot mengalami penurunan lebih cepat dari kembalinya jaringan syaraf. Disini pentingnya rehabilitasi, agar jaringan otot tidak mengalami penurunan akibat kerusakan pada jaringan syaraf.

Memang selain ada masa emas yang tiga jam, ada juga masa perak yang lebih lama, namun sering diabaikan, yaitu masa rehabilitasi. Seringkali mereka beralasan bahwa tangan atau kaki yang lumpuh tidak bisa digerakan akibat jaringan syaraf otak yang rusak. Padahal sebenarnya ada sebagian jaringan syaraf otak yang tidak sepenuhnya rusak. Ini yang membuat tangan maupun kaki masih bisa digerakan dengan range yang terbatas.

Inilah sebenarnya yang menjadi harapan akan kepulihan kembali seandainya dilakukan rehabilitasi secara rutin. Meskipun dengan pergerakan terbatas, bahkan tidak sama sekali, tetap masih memiliki harapan. Semuanya harus dibangun dengan rehabilitasi yang rutin dan berkesinambungan.

Rehabilitasi harus dilakukan setiap saat, setiap waktu, seperti layaknya hidup biasanya. Karena otot butuh digerakan agar tetap memiliki masa, atau kekuatan atau ketegangan. Hal inilah yang sering tidak dimengerti keluarga penderita stroke. Akibatnya mereka putus asa dan meninggalkan penderita mengalami stroke sendirian.

Suatu hal yang disayangkan dengan meninggalkan penderita stroke sendirian. Padahal mereka memiliki harapan, saat golden periodnya sudah terlewat, masih ada masa perak yang panjang. Namun bisa mengembalikan penderita stroke dari kelumpuhan, yaitu dengan melatih otot yang masih ada kekuatannya.

Memang tidak mudah butuh kesabaran dan ketelatenan dalam merawat penderita stroke. Namun yang penting prioritaskan agar bisa mandiri, dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri. Minimal bisa makan sendiri, selanjutnya bisa diikuti dengan bisa kencing sendiri, BAB sendiri dan pada akhirnya bisa sembuh total. Jadi jangan putus asa, akan selalu ada harapan untuk sembuh.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->