Usia Muda dengan Penyakit Orang Tua

Biasanya penyakit stroke dialami oleh para orang tua yang lanjut usia. Memang penyakit ini adalah penyakit degenerasi pada peredaran darah tubuh, namun ternyata semakin sering dialami pula oleh para usia muda. Mereka belum mencapai usia paruh baya saat mengalami serangan stroke ini.

Bisa jadi kerusakan pada pembuluh darah otak maupun degenerasi pada pembuluh darah tubuh ini akibat pola hidup yang tidak sehat. Kebiasaan hidup sehari-hari yang minim aktifitas fisik, dan diikuti pula dengan pola makan yang tidak sehat, membuat system peredaran darah mengalami kerusakan dengan cepat. Sungguh disayangkan di usia muda sudah lumpuh akibat terkena stroke.

Angka prevalensi atau kejadiannya memang semakin tinggi, stroke yang dialami oleh kaum muda ini sama dengan yang dialami oleh para lanjut usia. Baik itu stroke iskemia maupun stroke perdarahan, semuanya terjadi pada usia muda. Usia produktif yang harusnya masih berguna dalam mengisi hidup dan menghasilkan karya.

Menurut beberapa penelitian, semua ini karena bergesernya gaya hidup. Dari ekonomi pas-pasan ke ekonomi mapan yang memudahkan semua kehidupan. Biasanya harus pakai sepeda, lalu terbiasa dengan sepeda motor atau mobil. Bahkan untuk jarak dekat sekalipun orang muda sudah terbiasa dengan sepeda motor, padahal dengan jalan kaki atau pakai sepeda akan lebih sehat bagi tubuh dan peredaran darah khususnya.

Memang dilemma ini sulit diatasi dimana kemudahan menjadi pemicu kebiasaan yang buruk bagi kesehatan. Apalagi juga didorong pola makan yang salah pula, banyak makanan yang lebih manis dan berlemak yang dikonsumsi oleh anak muda ini. Jadi semakin klop aktifitas fisik sudah minim dan makanannya manis berlemak, maka ini menjadi pemicu yang tepat untuk serangan stroke lebih awal.

Harusnya semasa masih muda, aktifitas fisik lebih banyak dari orang tua, baik itu untuk olahraga atau kegiatan hidup lainnya. Biasakan untuk melakukan olahraga secara teratur, baik setiap minggunya atau di waktu senggang. Juga ubah kebiasaan di tempat kerja yang lebih sedikit geraknya menjadi lebih aktif secara fisik.

Memang resikonya ada kelelahan tapi ini impas dengan kesehatan yang didapat. Biasanya asupan makanannya juga tidak dijaga, sering seenaknya mengkonsumsi makanan gorengan, bergula tinggi dan berlemak. Padahal semua ada porsinya, bila pagi sudah dipenuhi dengan makanan gorengan, harusnya siangnya sudah dikurangi dengan makanan yang lebih sehat seperti asupan dari jenis sayuran atau buah-nuahan.

Kadang perut memang akan terasa lapar bila tidak diisi makanan gorengan atau berlemak. Namun perut akan terbiasa bila sejak dini dimulai asupan makanan yang sehat. Jadi asupan makanan ini harusnya disesuaikan dengan aktifitas fisik yang dilakukan. Bila banyak duduk-duduk saja dan tidak bergerak, maka sebaiknya kurangi porsinya atau makan yang banyak sayurannya. Bila semua ini dilakukan maka tidak ada istilah usia muda mengalami penyakit orang tua.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->