Setiap benjolan di bagian tubuh belum tentu sebuah kanker, namun perlu diwaspadai keberadaannya. Tentunya harus ditindaklanjuti dengan memeriksakan ke layanan medis dan mengikuti pengobatan yang diberikan. Namun membiarkan sebuah benjolan di bagian tubuh bisa jadi memelihara sebuah penyakit.
Benjolan pada bagian tubuh bisa memiliki banyak karakter, ada benjolan muncul setelah terkena trauma. Ada pula benjolan muncul setelah panas atau demam, ada pula benjolan muncul dengan sendirinya. Jenis yang terakhir inilah yang patut diwaspadai, benjolan yang muncul tanpa sebab, bisa berarti lain dan adanya kelainan di bagian tubuh tersebut. Kelainan dalam pertumbuhan sel tubuh yang bisa diartikan sebuah kanker.
Pada kebanyakan kasus benjolan sering timbul dan diabaikan untuk jangka panjang. Biasanya ukurannya yang kecil sering dipandang sebelah mata, konotasi mereka benjolan kanker itu bila berukuran besar. Padahal bisa jadi kecil di permukaan namun memiliki keganasan di pertumbuhan sel di dalamnya. Ini yang dikhawatirkan dari sel kanker.
Sel kanker yang ganas memang memiliki pertumbuhan di atas sel normal dan menguasai pasokan nutrisi dari sel normal. Akibatnya biasanya sel tubuh yang normal akan kalah dengan sel kanker sehingga berat badan menurun, sedang sel kanker tumbuh membesar. Biasanya dalam kondisi ini sudah dalam stadium di atas 2 dan sudah terlambat sekali untuk pengobatannya. Meskipun beberapa bisa bertahan namun menyisahkan hal yang buruk pada kondisi kesehatan, sehingga wajar ada yang menghitung hari untuk bisa bertahan hidup.
Periksakan setiap benjolan ke layanan medis
Memang bila tidak mengerti dan curiga kemungkinan benjolan yang dimiliki adalah kanker, maka harus segera memeriksakan ke layanan medis. Memang ini tentunya bila benjolan ini tumbuh tanpa sebab, meskipun sebenarnya kanker disebabkan bisa oleh makanan, faktor genetik, radiasi bahan berbahaya, dan beberapa yang memang tidak diketahui. Namun untuk jaga-jaga memang harus segera diperiksakan ke dokter.
Biasanya dokter akan memeriksa benjolan tersebut secara klinis, menanyakan riwayat benjolan, dan melakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium. Bila diduga kanker biasanya akan diberikan pemeriksaan patologi pada jaringan benjolan tersebut. Memang ini tahapan yang harus diikuti, namun akan memastikan bahwa setiap benjolan akan terdeteksi jenisnya, keganasannya, sehingga bisa dilakukan pengobatan secara dini. Pengobatan kanker memang bersaing dengan waktu, lebih cepat diobati akan lebih baik prognosenya.
Menghindari makanan penyebab kanker
Ada banyak makanan yang memang berpotensi menyebabkan kanker, terutama makanan modern yang nikmat dan enak-enak. Biasanya makanan jenis ini memiliki kandungan kimia yang tinggi. Seperti makanan yang mengandung bahan pengawet, bahan pewarna, bahan pemanis, dan bahan penyedap. Adanya unsur kimia dalam makanan akan memicu pertumbuhan sel biasa menjadi sel kanker yang ganas.
Sudah banyak kasus kanker yang disebabkan oleh makanan yang tidak dikontrol asupannya. Meskipun memang amat susah menghindari makanan yang siap saji, namun kehati-hatian harus dikedepankan. Justru memasak sendiri makanan akan lebih sehat, namun tetap hindari segala jenis penyedap, bahan pemanis, bahan pewarna dan pengawet. Lebih baik gunakan yang alami bila tidak ingin terserang kanker.