Boleh dibilang tidak mudah dalam mengatasi stroke, namun cukup mudah dalam mencegah stroke. Caranya dengan meminimalisir faktor resiko yang bisa menyebabkan stroke. Cara ini lebih efektif dibandingkan mengobati stroke yang tidak bisa sembuh seketika, bahkan sering menimbulkan kecacatan secara fisik yang permanent. Jadi jalan terbaik adalah mencegah stroke terjadi.
Sebenarnya serangan stroke selalu diawali dengan tanda yang jelas, jauh hari sebelum serangan stroke terjadi pasti memberi tanda kepada tubuh. Salah satunya adalah kesemutan separuh, biasanya diikuti tekanan darah tinggi atau faktor lain yang merupakan peringatan awal sebelum terjadi stroke. Biasanya penderita stroke mengabaikan peringatan awal ini.
Banyak kemungkinan yang membuat mereka mengabaikan tanda awal ini, bisa jadi karena terlalu sibuk. Bisa juga karena tidak tahu, namun dengan berkembangnya pengetahuan, sulit untuk diterima bila tidak mengetahui tanda awal di tubuh ini. Bahkan tanda awal stroke sangat khas sekali. Terutama bagi yang menderita hipertensi, gejala sering pusing atau sakit kepala adalah tanda yang khas pula.
Pengetahuan akan tanda serangan awal stroke ini bisa membuat persiapan untuk mencegah agar stroke tidak akan terjadi. Memang bukan hal mudah bila tidak ada respon saat tanda awal mulai timbul. Meskipun diduga juga kepedulian dalam menjaga kesehatan diri bisa menjadi penyebab pula kenapa serangan stroke bisa terjadi.
Melakukan cek kesehatan secara teratur
Pemeriksaan kesehatan banyak ragamnya, bisa cek laboratorium maupun fisik di puskesmas atau layanan kesehatan terdekat. Namun lebih sering orang baru ke layanan kesehatan saat sedang menderita sakit. Keinginan untuk melakukan cek-up sangat minim, juga ada anggapan cek kesehatan malah bisa bikin sakit karena cemas memikirkan hasil cek-up tersebut.
Padahal dengan cek kesehatan bisa dimonitor keadaan tubuh secara detail, bila ada ketidaknormalan maka bisa dilakukan tindakan dengan segera. Tentunya ini butuh sebuah pengertian akan pentingnya mencegah sebuah penyakit semacam stroke dengan melakukan control diri secara teratur. Toh biaya yang dikeluarkan tidaklah mahal saat cek di layanan kesehatan. Bisa dimulai dengan cek tekanan darah, dan kemudian difollow-up dengan pemeriksaan laborat yang sederhana, seperti cek kolesterol. Semua ini bisa menjadi langkah awal dalam mencegah stroke.
Melakukan pola makan yang sehat
Bila memiliki kecenderungan kegemukan maupun kolesterol yang tinggi, maka sejak awal harus diubah pola makannya. Kebiasaan makan yang tidak terkontrol sudah harus diubah dengan makanan yang sehat dan bergizi. Sebaiknya sih bila memiliki kecenderungan seperti kolesterol dan hipertensi, maka makanan yang berlemak sudah harus dihindari. Kemudian juga diet rendah garam juga harus dilakukan.
Sebenarnya tidak ada yang berat dengan melakukan perubahan pola makan. Hanya memang terkadang bila terbiasa membeli makanan di luar akan sulit untuk mengubah pola makan. Memang memasak masakan sendiri bisa mengatur jenis asupan yang sehat bagi tubuh.
Melakukan pola hidup yang sehat
Aktifitas fisik adalah cara yang mudah pula dalam mencegah stroke. Olahraga ringan seperti jalan kaki bisa dijadikan kebiasaan. Beberapa penelitian menemukan adanya korelasi yang baik antara kebiasaan jalan kaki dengan turunnya resiko pada stroke. Memang bukan hal mudah bila olahraga ini tidak dilakukan secara rutin, maka yang diharapkan adalah perubahan pola hidup menjadi yang sehat.
Semua harus dilakukan dan dibiasakan, memang akan berat diawal. Namun seiring berjalannya waktu tubuh akan terpola menjadi lebih baik dalam merespon perubahan gaya hidup ini. Bila ini sudah berjalan dengan baik, maka akan sangat mudah mengendalikan faktor resiko penyebab stroke sehingga bisa mencegah stroke selamanya.