Mengatasi Asma

Mungkin anda pernah melihat orang yang terserang asma, biasanya nafasnya akan sesak, matanya terlihat redup, kadang terdengar suara dari pernafasannya, seperti suara mengi, yang tidak reda dengan tidur sekalipun. Serangan asma kadang tidak terduga, kadang tanpa penyebab, tahu-tahu penderita kesulitan untuk bernafas dan sangat gelisah. Serangan ini kadang bisa hilang dengan sendirinya, kadang bisa berhari-hari bila dibiarkan tanpa pengobatan.

Meskipun serangan asma tidak meninggalkan bekas atau trauma secara permanen, namun penurunan kondisi fisik bisa terjadi saat tubuh kekurangan asupan oksigen. Kesulitan beraktifitas, keadaan diri yag tidak nyaman lebih sering berpengaruh secara psikis pada penderita asma. Akibatnya kadang mungkin di luar dugaan, maka perlu pengobatan dengan segera saat terjadi serangan asma.

Pengobatan penyakit asma sangat bergantung dari faktor penyebab dan pencetus, meskipun penyebabnya sering tidak diketahui. Serangan asma hampir mirip dengan reaksi alergi, hingga orang sering menghubungkannya sebagai reaksi alergi. Asma terjadi karena peradangan pada saluran nafas di paru, karena saluran nafas ini sensitif terhadap berbagai faktor pencetus. Ketika faktor pencetus ada, maka saluran nafas tersebut membengkak dan terisi oleh mucus atau lendir. Hal ini ditambah dengan kontraksi otot di saluran nafas, sehingga nafas sulit keluar dan ini adalah tanda serangan asma.

Faktor pencetus serangan asma:

  • Asap rokok atau kayu bakar
  • Polusi udara
  • Bau parfum atau produk kebersihan
  • Reaksi dari alergen, seperti jamur, debu, atau bulu hewan
  • Infeksi saluran nafas, seperti flu, sinusitis, bronkitis
  • Udara dingin atau kering
  • Stress yang berlebihan
  • Olahraga
  • Konsumsi minuman anggur atau sejenis alkohol
  • Mentruasi

Pengobatan asma secara umum

Penyakit asma tidak bisa disembuhkan, ini akan selalu ada seumur hidup pada penderita asma. Hanya dengan mengelola faktor pencetus akan mengurangi serangan asma. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, akan sering terjadi serangan asma dan mungkin bisa menyebabkan kematian, karena hipoksia atau kekurangan oksigen yang akut.

Bila anda menderita asma, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam mengatasi asma secara komprehensif: 
  • Kunjungi layanan medis dan dapatkan diagnosis asma yang akurat.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk pemgobatan asma yang menyeluruh.
  • Hindari pemicu asma atau penyebab asma, termasuk iritasi dari luar ruangan seperti asap atau polusi udara.
  • Olahraga setiap hari untuk memaksimalkan kebugaran tubuh.
  • Mencegah olahraga yang bisa memicu asma dengan mengobatinya sebelum berolahraga.
  • Makanlah makanan yang bergizi untuk memaksimalkan kekebalan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri.
  • Pertahankan berat badan normal.
  • Dapatkan istirahat cukup dan jauhi stress yang berlebihan.
  • Rutin kontrol ke dokter secara teratur untuk memastikan asma Anda dikelola dan obat-obatan Anda bekerja secara optimal.

Mengelola serangan asma:

Saat terjadi serangan asma, usahakan segera duduk dengan posisi "tripod", ini adalah posisi dengan menempatkan tangan di lutut atau kaki dan bersandar ke depan dalam posisi duduk. Posisi tripod membantu mengurangi tekanan pada diafragma dan memungkinkan untuk ekspansi paru lebih besar. 

Buat posisi duduk saat terjadi serangan asma. Berdiri dan tiduran adalah posisi yang buruk untuk penderita asma, karena menempatkan tekanan pada paru-paru. Buat penderita duduk, tapi siap-siap untuk menjaganya agar penderita tidak jatuh. Buat penderita tetap duduk ketika dia jatuh, dan selalu menjaganya agar tidak jatuh. 

Dapatkan inhaler segera saat terjadi serangan asma. Penderita asma sebagian besar akan memiliki inhaler. Hal ini biasanya berwarna biru, abu-abu, coklat atau merah dan dalam bentuk seperti huruf L.

Jaga penderita selama proses pemulihan. Inhaler bekerja dengan segera. Jika napas kembali normal, segera bawa ke layanan medis untuk pengobatan lebih lanjut.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->