Merawat Luka Khitan yang Bernanah

Sebenarnya jenis operasi khitan atau sunat ini masuk operasi kecil dan bersih, hanya sering karena perawatan yang kurang steril mengakibatkan luka khitan terjadi infeksi. Ini memang bisa berbahaya dan luka khitan tidak akan sembuh bila kondisinya bernanah. Maka perlu perawatan untuk mengatasi nanah yang keluar dan membuat luka ini menjadi cepat kering.

Disini harus dimengerti bahwa perawatan luka khitan atau luka apapun pada kulit harus dilakukan secara steril. Artinya harus bebas dari kuman atau bakteri yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Memang harus dihindari untuk menyentuh daerah luka khitan dengan tangan atau benda yang tidak steril, juga dijaga luka khitan untuk tidak terkena air, apalagi terkena air kencing.

Ini sering terjadi karena takut kesakitan saat kencing, maka ditahan untuk tidak kencing. Akibatnya saat tidur ngompol dan menyebabkan luka khitan terkena air kencing dan menjadi basah. Dalam kondisi begini harus segera diganti perban penutup luka khitan dan dibersihkan dengan larutan antiseptic, seperti betadin atau semacamnya.

Cara melakukan perawatan lukanya harus secara steril, dengan kasa dan alat yang menyentuh luka khitan dalam keadaan steril. Memang tidak mudah dilakukan bila belum mengerti teknik steril dalam perawatan luka. Pada kasus luka khitan yang terinfeksi memang akan menjadi bernanah, memang lebih baik untuk membawanya ke layanan medis terdekat.

Namun bila layanan medis cukup jauh, maka bisa dilakukan tindakan perawatan sendiri. Caranya tetap harus mengedepankan unsur steril dalam perawatan luka khitan. Gunakan kasa steril yang bisa dibeli di apotik atau bisa juga dengan merebus atau mengukus alat dan kasa yang digunakan agar menjadi steril.

Kemudian pada kasus luka khitan yang terinfeksi dan bernanah, maka perlu diberikan antibiotika, biasanya dokter atau layanan medis akan meresepkan obat-obatan antibiotika ini untuk meredakan infeksi pada luka khitan tersebut. Meskipun beberapa obat ini juga dijual bebas, perhatikan untuk aturan dosis yang diberikan, pada anak-anak selalu dosisnya lebih kecil dari orang dewasa, maksimal separuh dari dosis orang dewasa.

Jadi jangan diberikan antibiotika yang ada semuanya, potong menjadi separuh dan berikan untuk mengatasi luka infeksi yang bernanah tersebut. Ini harus diiringi juga dengan mengganti kasa pada pembungkus luka khitan bila sudah berubah kekuningan, tanda nanah mulai keluar lagi. Ini bisa dilakukan dua atau tiga kali sehari, tergantung dari perkembangan dan kondisi luka khitan tersebut.

Memang bila luka khitan dirawat secara steril, tidak akan terjadi infeksi dan bernanah. Juga perhatikan pula asupan gizinya, sering ada istilah “mutih” atau hanya makan nasi agar luka khitan cepat sembuh. Kondisi ini mitos dan sudah tidak jaman, setiap luka akan cepat sembuh dengan asupan gizi yang baik. Makanan bergizi akan mempercepat proses kesembuhan pada luka dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Tips Sehat - All Rights Reserved
-->