Kadang tidak menyadari bahwa stress yang dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian bisa memicu terjadinya stroke ringan. Meskipun bisa saja diawali dengan rasa pusing atau sakit kepala, dan gejala khas stroke ringan seperti kesemutan dan mati rasa di ujung jari kaki maupun tangan. Gejala ini sering menyertai saat terjadi serangan awal stroke, bila tidak ditindaklanjuti dengan tepat.
Memang siapapun akan mengalami stress, tapi jangan dibiarkan berlarut-larut. Ada mekanisme di organ tubuh yang secara otomatis memproduksi kortison, mempengaruhi system kardiovasculer dan menyebabkan pembuntuan di beberapa pembuluh darah di otak. Biasanya ini akan sangat mudah terjadi bila penderita memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler, seperti hipertensi, atherosclerosis, kolesterol tinggi, diabetes, yang akan mudah dipicu oleh stress menjadi stroke ringan.
Meskipun stroke ringan memiliki efek kelumpuhan yang ringan, bila tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan kelumpuhan yang lebih parah dan permanen. Tentu saja ada dua hal besar yang harus dilakukan, yaitu mengatasi stress dan mengobati penyakit kardiovasculer yang bisa menjadi dasar terjadinya stroke ringan. Meskipun pada intinya semuanya kembali pada pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Menghindari stress yang berlarut
Memang cukup sulit mengatasi stress yang berlarut bila tidak memiliki mekanisme dalam mengelola stress. Dampak stress sendiri cukup serius pada organ kardiovaskuler apalagi stress yang dibiarkan berlarut, akan dengan bertahap merusak system kardiovasculer yang mengarah terjadinya stroke ringan. Jadi harus ada usaha dengan tepat mengelola stress yang terjadi, meski persoalan yang mendasari memang tidak terpecahkan.
Namun bukan berarti dibiarkan menekan diri sendiri, persoalan akan selalu ada, baik itu kecil maupun besar, baik itu bisa diatasi maupun yang tidak teratasi. Persoalan yang tidak terkelola dengan baik akan menjadi beban, dan menimbulkan stress berlarut bila dibiarkan menumpuk. Jadi langkah yang strategis adalah dengan menghindari stress yang berlarut, mengelola stress dengan segera.
Ini bisa dilakukan dengan berbagi persoalan yang dimiliki, meskipun tanpa harus berbagi tanggung jawab akan persoalan tersebut. Bisa juga dengan mencoba untuk santai dalam menghadapi masalah, berlatih humor, karena bagaiamanapun masalah akan selalu ada dan muncul dalam hidup. Kemudian mencoba berpikir positif dalam menghadapi persoalan yang dialami.
Mengobati penyakit kardiovaskuler yang mendasari
Memang stress dan penyakit kardiovaskuler adalah kombinasi terjadinya stroke. Jadi harus diobati atau dilakukan langkah mengatasi penyakit kardiovaskuler yang dimiliki. Ini tentunya dengan berkunjung ke layanan medis, melakukan cekup secara rutin, adalah jalan dalam mengelola penyakit yang dimiliki.
Ini terutama pada usia paruh baya, meskipun stroke juga mulai melirik usia muda. Beberapa usia muda yang memiliki kolesterol dan hipertensi memang akan begitu mudah mengalami stroke dengan stress yang dibiarkan berlarut. Jadi harus mengambil langkah tepat dan strategis dalam mengatasi penyakit kardiovaskuler yang mendasari. Jangan biarkan stress timbul dan menimbulkan akibat yang buruk bagi kesehatan.
