Sebenarnya stroke adalah penyakit yang lazim terjadi pada usia lanjut. Namun saat ini kondisinya sudah bergeser jauh, mulai menyerang usia muda. Hal ini diduga dipicu oleh pola gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Banyak generasi “serba cepat” ini menyukai makanan yang cepat saji, yang diduga berperan dalam memicu penyakit stroke.
Makanan penyebab penyakit stroke ini berperan dalam merusak system kardiovaskuler secara langsung. Pada tahap awalnya makanan-makanan ini menyempitkan saluran kardiovaskuler, sebelum membuntu sama sekali atau bila menyerang pembuluh darah otak dikenal dengan stroke ischemia. Kondisi inilah yang sedang tren terjadi di usia produktif, namun tidak pernah melihat jenis makanan yang mereka konsumsi.
Pada makanan yang bisa menyebabkan stroke ini secara garis besar memang mengandung lemak dan tinggi karbohidrat. Ini adalah komponen yang berbahaya bagi pembuluh darah, sekaligus mempercepat proses degenerasi di pembuluh darah. Kondisi ini bila tidak segera diubah, memang bisa menyebabkan stroke secara cepat, tanpa bisa lagi dicegah.
Makanan gorengan berperan menyebabkan stroke
Makanan yang digoreng, apalagi dengan minyak trans memiliki kecenderungan yang besar dalam menyebabkan stroke. Makanan ini berkontribusi merusak system pembuluh darah,yaitu dengan mempersempit pembuluh darah di awalnya. Komponen lemak jahatnya, seperti kolesterol menempel di dinding pembuluh darah yang pada akhirnya bisa menyebabkan kebuntuan.
Beberapa penelitian juga menyokong kontribusi makanan gorengan ini, seperti riset yang dilakukan di sebuah Universitas di Amerika. Mereka menkonfirmasi makanan gorengan yang dikonsumsi secara rutin hanya akan menebalkan dinding pembuluh darah, sebelum akhirnya membutuhnya. Resikonya semakin bertambah besar seiring bertambahnya jumlah konsumsi makanan gorengan ini masuk ke dalam tubuh.
Daging olahan berperan menyebabkan stroke
Ada banyak macam daging olahan yang biasanya dijual di supermarket atau swalayan besar. Makanan ini biasanya mengandung natrium dan bahan pengawet yang tinggi. Komponen tersebut memang berkontribusi besar dalam mengeraskan pembuluh darah, yang pada akhirnya bisa meningkatkan tekanan darah sebelum terjadinya stroke.
Beberapa riset juga mengakui kontribusi makanan yang berisi daging olahan ini, bahkan tidak hanya stroke yang mungkin dialami, beberapa penyakit kardiovaskuler lainnya juga bisa terjadi. Makanan dari daging olahan ini memang jumlahnya meningkat secara signifikan seiring perkembangan berbagai jenis kuliner. Mulai banyak disukai, meskipun berperan besar merusak system pembuluh darah secara pelan dan pasti.
Makanan olahan dan cepat saji berperan pada terjadinya stroke
Memang pada makanan olahan pasti mengandung natrium dan sodium yang tinggi di dalamnya. Padahal komponen tersebut sangat berbahaya dalam merusak system pembuluh darah, baik secara langsung menyebabkan kenaikan tekanan darah di awal, sebelum menyebabkan stroke di kemudian hari. Makanan olahan memang sudah menjadi tren, rasanya yang enak seperti asin maupun gurih memang menyebabkan kenaikan kerusakan pada pembuluh darah.
Beberapa penelitian memang mencatat kadar yang besar di beberapa makanan olhan dan cepat saji ini. Beberapa memang melewati kadar yang sehat untuk sebuah tubuh mengkonsumsinya untuk setiap harinya. Bila ini menjadi rutin dan dikonsumsi setiapharinya, maka dalam waktu singkat resiko terjadinya stroke sudah tidak bisa dicegah lagi.