Ada persoalan serius dengan angka kerusakan gigi yang diderita para anak-anak. Problem ini meskipun bukan saja karena kebiasaan sikat gigi yang kurang disadari manfaatnya, juga banyak faktor yang membuat kerusakan gigi pada anak-anak begitu mudah dan cepat terjadi. Bila melihat hal ini secara dasar, memang bisa diduga kebiasaan sikat gigi yang salah atau tidak benar bisa menjadi penyebabnya.
Meskipun bisa pula sikat giginya sudah benar, namun bila makanan yang dikonsumsi begitu bergula, bisa pula semakin tinggi tendensi kerusakan gigi yang akan dialami para anak-anak ini. Namun lebih baik bila melihat dari sisi yang mudah dilakukan, bisa dengan mengurangi makanan yang begitu bergula dan mulai melakukan sikat gigi yang benar dan teratur.
Meskipun banyak yang menyarankan untuk menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur, namun dalam kenyataan susah diterapkan. Gigi pada anak-anak lebih cepat rusak sebelum cara menyikatnya menjadi benar dan teratur. Saat gigi sudah berkarang, hitam legam, gigis, dan tak beraturan posisinya, baru muncul kesadaran menyikat gigi. Meskipun sedikit terlambat, menyikat gigi adalah hal utama yang harus menjadi menu harian anak-anak, ini tentunya untuk menekan angka kerusakan gigi pada anak-anak yang begitu tinggi.
Menyiapkan sikat gigi yang tepat
Memang ukuran, bentuk, kelenturan sikat bisa menjadi hal krusial dalam menyikat gigi, terutama pada anak-anak. Meskipun banyak model sikat gigi yang tersedia ada yang biasa, ada yang elektrik, masing-masing oke-oke saja dipakai asalkan bisa membersihkan gigi dengan benar. Harusnya memang tidak ada sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Meskipun pada beberapa jenis makanan sangat susah dihilangkan dari sela-sela gigi hanya dengan mengandalkan sebuah sikat gigi.
Ini tentunya harus diimbangi dengan penggunaan alat jenis lain,seperti benang untuk membersihkan beberapa sisa makanan yang membandel. Namun untuk baiknya memang sikat gigi harus bisa membersihkan semua tempat di gigi maupun selal-sela gigi. Kalau bisa tanpa alat Bantu lainnya. Meskipun tetap saja andai sisa makanan sampai menetap dan bermalam dalam gigi, tentunya sangat tidak baik bagi kesehatan gigi.
Ukuran sikat gigi memang harus pas dengan usia anak maupun siapapun pemakainya. Memang harus coba dan coba saat mulai mencari sikat gigi yang tepat buat anak-anak. Selebihnya kelenturan sikat juga penting, jangan sampai terlalu keras sehingga merusak gusi dan berdarah. Setidaknya cukup lentur untuk membersihkan gigi dan cukup kuat mengangkat sisa makanan di sela-sela gigi.
Menyikat gigi dengan benar dan teratur
Memang ini tergantung dari jenis makanan yang baru dimakan, bila konturnya agak berserat dan banyak nyangkut di sela gigi, agaknya bisa susah diatasi dengan sikat gigi yang bagus sekalipun. Namun sehelai benang bisa mengatasi sisa makanan yang membandel di sela-sela gigi. Selebihnya sikat gigi akan dengan mudah membersihkan sisa makanan yang tersisa.
Prosedur menyikat gigi yang benar bisa dimulai dari sela-sela gigi keluar. Mengarahlan arak sikat ke sela-sela gigi digerakan membersihka sela-sela gigi, jadi geraknya dari dalam keluar. Gerakan ini harus dilakukan di seluruh bagian gigi, terutama lebih intens di bagian gigi geraham. Bersihkan pula bagian lidah dan batas gusi dan gigi dengan lembut, sebelum melakukan kumur-kumur untuk membersihkan gigi. Meskipun banyak yang menyarankan untuk membiarkan sebentar cairan odol atau pasta gigi lebih meresap dan menyegarkan rongga mulut. Tentunya bisa dilewatkan dan langsung kumur-kumur ke segala arah di dalam gigi.