Bagi yang suka memencet jerawat pasti sering mendapati jerawatnya mengeluarkan nanah. Kadang berwarna merah kehitaman karena bercampur dengan darah, yang membuat jerawat tersebut semakin mengerikan. Tidak hanya membuat wajah menjadi semakin bopeng, jerawat juga memberi rasa sakit yang berdenyut saat dipegang, apalagi saat mau dipencet.
Jerawat yang bernanah ini sering tidak timbul sendiri, melainkan bergerombol. Saat yang satu sudah mulai kering, maka yang lain akan timbul di sebelahnya dan menyebar ke seluruh wajah sampai tidak ada tempat lagi di wajah. Bahkan beberapa juga menyerbu bagian hidung, dagu, leher dan telinga. Seakan wajah menjadi lahan yang subur bagi tumbuhnya jerawat.
Jerawat yang bernanah dan banyaknya jerawat yang timbul bisa jadi karena infeksi di kulit wajah. Sebagian besar karena tindakan perawatan jerawat yang tidak hiegenis, terutama tindakan memencet jerawat adalah awal dari penyebaran jerawat ke seluruh bagian wajah. Kecuali saat memencet jerawat dilakukan secara steril atau lebih dari bersih, sehingga infeksi di bagian jerawat bisa dihindari.
Jerawat terinfeksi oleh perawatan yang tidak hiegenis
Sebenarnya memang tidak disarankan untuk memencet jerawat, karena bisa mengakibatkan infeksi pada jerawat tersebut dan beresiko menyebar ke seluruh bagian wajah. Tangan memiliki resiko memberi kontaminasi pada jerawat yang sedang timbul, bahkan memperparah keadaan jerawat tersebut. Kebiasaan yang sering menyentuh bagian jerawat juga tidak disarankan, meskipun kadang sangat gemas ingin meraba atau menghilangkan jerawat tersebut.
Di klinik kesehatan kulit biasanya perawatan jerawat dilakukan secara steril, yaitu diatas kategori bersih. Jadi tidak cukup hanya dengan mencuci tangan lalu boleh memencet jerawat. Namun di klinik digunakan alat yang steril, untuk mengekstraksi jerawat, Kondisi steril ini memang untuk menjaga agar jerawat tidak terinfeksi, kadang diberikan juga antibiotika untuk menjadi agar tidak terinfeksi karena adanya luka pada jerawat setelah dilakukan ekstraksi.
Kulit wajah yang berjerawat juga harus dijaga kebersihannya, ini terutama bila jerawat berminyak. Biasanya muka menjadi sangat kotor, karena debu mudah menempel di kulit wajah berminyak. Ini bisa menambah kondisi jerawat menjadi semakin mengerikan.
Jerawat berminyak cenderung terinfeksi
Pada beberapa kasus kulit wajah yang berminyak memang bisa menambah kekusaman di wajah dan membuat wajah semakin kotor. Hal ini terjadi karena kulit wajah yang berminyak mudah tertempel kotoran atau debu, sehingga menjadi media yang subur untuk kuman dan bakteri tumbuh di kulit wajah. Biasanya pada kulit wajah berminyak, jerawatnya sangat susah disembuhkan, karena membutuhkan perawatan yang lebih sering atau rutin.
Kadang tidak cukup hanya dengan membersihkan wajah berminyak ini, sebagian perlu usaha yang rutin menjaga agar minyak ini tidak membuat kuman menjadi aktif dan menyebabkan jerawat timbul secara masif. Kebersihan wajah harus selalu dijaga, meskipun barusan dibersihkan, bila wajah mulai nampak berminyak lagi harus segera dibersihkan. Ini untuk menjaga agar kuman tidak diberikan kesempatan untuk hidup dan tumbuh di kulit wajah.